SEO OnPage, Membuat Konten yang Mudah Dipahami Manusia dan Google

Sering kita jumpai website-website yang sukses nangkring di halaman satu Google, ternyata menyajikan konten yang asal-asalan. Sangat disayangkan memang, karena pengunjung yang ingin mendapatkan informasi justru dibuat bingung dengan suguhan konten yang ala kadarnya tersebut.

Di Sintesa, kami para santri diajarkan bagaimana membuat artikel atau konten yang SEO Friendly serta nyaman dibaca manusia. Ada semacam matriks khusus yang sudah diajarkan turun-temurun sejak generasi pertama. Pembahasan ini masuk dalam materi Optimasi OnPage (SEO Onpage), yakni materi di awal-awal kami masuk Pesantren Sintesa.

materi
Santri Sintesa Sedang Mendengarkan Materi

Berikut ini akan membahas kiat dalam membuat konten yang bukan hanya nyaman bagi pembaca, namun juga mudah dijamah mesin pencari Google. Namun sebelumnya mari kita urai dulu pembahasan ini dalam 2 bahasan utama. Bahasan pertama akan mengulas tentang konten SEO Friendly, dan dilanjutkan dengan pembahasan tentang konten yang ramah pembaca (manusia).

Konten SEO Friendly

Yang dimaksud dengan konten SEO Friendly adalah konten atau artikel yang kita buat sebisa mungkin disukai oleh Google. Maka untuk mencapai cita-cita luhur tersebut, ada beberapa poin yang harus diperhatikan dalam membuat konten yang Google Friendly atau mudah masuk halaman satu Google.

1. Artikel 500 Kata atau Lebih

Sudah menjadi aturan baku bagi tiap santri Sintesa saat membuat sebuah artikel adalah memenuhi jumlah kata minimal, yakni 500 kata. Dalam mengarungi dunia per-SEO-an, menulis konten 500 kata adalah standar paling minimal. Itu artinya, jika mau lebih menarik perhatian Google, kita bisa menulis lebih dari 500 kata. Bisa 1000 kata, 2000 kata atau bahkan lebih.

menulis 500 kata
Image Source : freepik.com

Semakin banyak kata yang kita tulis, maka Google akan menilai bahwa konten yang kita miliki berkualitas. Maka semakin besar pula peluang masuk halaman satu Google. Website saya sendiri yang kontennya berada di halaman satu kebanyakan memiliki lebih dari 500 kata, bahkan diatas 1000 kata.

2. Optimasi Gambar

Matriks Sintesa mengharuskan setiap artikel memiliki minimal 2 gambar. Fungsi dari gambar disini untuk membuat nyaman para pengunjung yang mampir untuk membaca artikel kita. Artikel juga akan terlihat lebih menarik jika terdapat gambar ditambah penjelasannya, dibanding konten yang melulu menyajikan teks saja.

Supaya Google Friendly, maka gambar yang dimuat juga harus dioptimasi. Apa maksudnya? Gambar yang kita sisipkan dalam konten harus juga dilengkapi dengan alt dan title yang sesuai, biasanya tidak jauh-jauh dari kata kunci ataupun topik yang dibahas pada artikel tersebut.

Mengapa demikian? Sebab Google dan mesin pencari lainnya adalah sebuah robot yang hanya bisa membaca teks saja. Maka dari itu gambar-gambar yang kita masukkan sebagai pelengkap konten wajib diisi alt dan title agar nantinya crawler Google dapat menterjemahkan isi gambar yang dimaksud.

3. Ada Sub Judul

Perlu diketahui bahwa menulis menggunakan sub judul (subheading) ternyata sangat bermanfaat, juga salah satu cara ikhtiar kita untuk hablum minal Google. Di Sintesa kami diajarkan untuk memaksimalkan fungsi sub judul agar posisi konten kita dapat dengan mudah menyusup ke halaman satu.

Subheading Sub Judul
Image Source : Blogspot

Muncul pertanyaan, bagaimana membuat sub judul yang bagus? Umumnya seorang penulis yang mengerti SEO akan menaruh kata kunci pada sub judul. Maksudnya agar Google lebih bisa memperhitungkan sub judul yang berisi kata kunci tersebut.

Namun logika diatas tidak sepenuhnya benar. Memang sah-sah saja menempatkan kata kunci pada sub judul, tapi jika cara diatas dilakukan secara berlebihan justru akan dianggap spam oleh Google. Kalau bahasa Google menyebutnya dengan istilah keyword stuffing atau mengulang-ulang kata kunci pada judul.

Untuk membuat sub judul yang bagus bisa dengan membuat variasi-variasi kata kunci panjang yang masih ada korelasi dengan kata kunci utama (long tail keyword).

Mari ambil contoh. Misalnya artikel berjudul “Cara Membuat Es Krim Oreo” dengan kata kunci utamanya adalah “Membuat Es Krim Oreo”.

Maka kita bisa membuat variasi sub judul seperti:

  • Persiapan Membuat Es Krim Oreo
  • Membuat Es Krim Oreo Memakai Kantong Plastik

Kita bisa kembangkan lagi variasi sub judul lainnya sebagai penunjang kata kunci utama. Dengan begitu sub judul yang kita buat akan terlihat lebih alami.

Jangan karena begitu berhasrat ingin menguasai halaman satu Google, lalu menerapkan kata kunci membuat es krim oreo, lalu di paragraf setelahnya menulis lagi membuat es krim oreo dan di sub judul lain juga menulis membuat es krim oreo lagi dan lagi. Jika seperti itu justru Google akan menilai kita melakukan tindakan spaming. Naudzubillah!

4. Internal Link dan Outbound Link

Image Source : treuemax.com

Internal link adalah link yang mengarah ke halaman artikel lain yang masih dalam satu web yang sama. Umumnya isi artikel masih nyambung atau relevan dengan artikel yang ada internal link-nya tersebut.

Tujuan menerapkan internal link adalah untuk membentuk struktur website yang kuat. Selain itu juga dapat memudahkan navigasi pengunjung website kita. Dengan adanya internal link juga mempunyai keuntungan yakni dapat menaikkan jumlah pageview.

Adapun outbound link adalah link yang ada pada suatu website yang mengarah keluar menuju website yang lain. Salah satu manfaat dari outbound link adalah untuk membangun kredibilitas suatu website. Ada plus dan minusnya ketika memasang outbound link dalam website.

Outbound link akan menjadi nilai tambah jika diterapkan dengan benar. Misalnya ketika kita membuat artikel yang sumbernya dari website Wikipedia, maka jangan segan untuk memberikan outbound link menuju website Wikipedia tadi. Pastikan anchor text yang dipakai relevan dengan tulisan tersebut.

Begitupun sebaliknya. Ketika kita membuat artikel misalnya tentang kesehatan, lalu dalam artikel tersebut kita sisipkan outbound link yang ternyata mengarah menuju artikel situs lain yang tidak relevan maka hal tersebut akan berdampak negatif terhadap kualitas konten kita, juga reputasi website secara keseluruhan.

Tips dari mastah-mastah di Sintesa, pasang outbound link yang mengarah ke website-website populer yang mempunyai authority tinggi. Mengapa demikian? Karena Google akan menilai bahwa informasi yang ada pada artikel yang kita buat benar-benar valid dan jelas sumbernya.

5. Judul dan Permalink Mengandung Keyword

Kata kunci merupakan salah satu hal yang patut diperhitungkan ketika membuat judul postingan. Menempatkan kata kunci pada judul artikel adalah salah satu cara optimasi sederhana untuk menaikkan posisi kita di search engine. Kata kunci tersebut bisa dilekatkan di awal, di tengah ataupun di akhir judul artikel.

Selain di dalam judul, kata kunci baiknya disisipkan juga pada permalink. Pengaturan permalink yang tepat dapat mendongkrak posisi artikel secara signifikan. Di Sintesa, diawal-awal kami sudah diingatkan untuk menyetel pengaturan permalink seperti ini,

pengaturan permalink
Pengaturan permalink di set seperti ini

Tujuannya tidak lain supaya permalink lebih mudah dibaca manusia pada umumnya dan tentu saja ramah Google. Untuk mengenal lebih dekat apa itu permalink silahkan googling sendiri, ya?!

Konten Ramah Manusia

Setelah kita tahu cara supaya artikel yang kita buat bisa SEO Friendly, langkah selanjutnya adalah bagaimana membuat tulisan yang memikat hati para pengunjung website ketika pertama kali membaca tulisan kita.

Memiliki konten yang bagus, selain menjadikan website kita dikenal orang juga yang tak kalah penting adalah tulisan kita bisa memberi manfaat bagi orang lain.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR Ahmad)

Berikut tips membuat artikel yang terkonsep dengan baik dan pastinya enak dibaca manusia. Namun sebelumnya tentukan terlebih dahulu topik yang akan dibuatkan artikel. Setelah menemukan topiknya, saatnya melangkah ke tahapan berikut ini.

1. Buat Kerangka Artikel

Image Source : lifedaily.com

Kerangka artikel adalah kumpulan topik-topik yang dibuat untuk memudahkan penulis dalam mengembangkan artikel yang dibuat. Kerangka artikel juga berfungsi untuk memagari penulis agar tidak keluar dari topik pembahasan, sehingga tulisan yang dihasilkan jelas dan tidak berbelit-belit.

2. Buat Judul Semenarik Mungkin

Buatlah judul yang mampu memikat pengunjung untuk membaca tulisan kita. Hal ini mengingatkan saya akan tugas di pertengahan bulan Maret. Ketika itu saya dan teman-teman santri diberi tantangan untuk membuat konten viral dengan target minimal 20 ribu pageview.

Tantangan tersebut benar-benar membuat kita berpikir keras untuk bagaimana merangkai judul yang atraktif sehingga seseorang tergoda untuk melihat tulisan kita.

Dalam membuat konten agar menjadi viral, judul adalah komponen paling menentukan. Gimana bisa jadi viral kalau orang saja enggan meng-klik artikel kita karena judul yang biasa saja. Tentu jam terbang sangat berpengaruh dalam skill mendesain judul yang menarik ini.

FYI, saya sendiri hingga saat ini masih terus belajar bagaimana membuat judul yang “merangsang” orang lain agar mau membaca tulisan kita.

3. Gambar Informatif

gambar informatif
Contoh Gambar Informatif. Image Source : www.maxmanroe.com

Kalau yang ini masih ada kaitannya dengan materi optimasi gambar yang sudah dijelaskan diatas. Keberadaan gambar akan membantu dalam memahami isi tulisan. Dengan gambar yang informatif, tulisan kita akan terasa hidup. Pembaca pun tidak merasa jenuh karena banyaknya tulisan kita.

4. Atur Paragraf

Karena tujuannya adalah untuk memanjakan para pengunjung yang membaca tulisan kita, maka mengatur kalimat dalam paragraf adalah hal yang juga perlu diperhatikan. Jangan sampai pengunjung website kabur hanya karena tulisan kita amburadul dan tidak enak dibaca.

Tips yang saya dapatkan disini agar artikel enak dibaca adalah dengan mengatur tiap-tiap paragraf dalam artikel agar hanya berisi 3 baris saja per paragraf. Kalaupun lebih, tidak sampai melebihi 4 baris. Dan benar saja, ketika saya membaca sebuah artikel yang tiap paragrafnya hanya ada 3-4 baris per paragraf, mata saya tidak terasa lelah.

Sekian sekelumit cerita dari saya. Materi pelajaran diatas hanyalah secuil saja dari apa yang saya peroleh selama setahun di Pesantren Sintesa. Tentu banyak sekali pelajaran lainnya, termasuk pengalaman dan cerita-cerita unik dan seru yang jika diceritakan tentu akan menjadi rangkaian tulisan yang menarik untuk diikuti.

4 thoughts on “SEO OnPage, Membuat Konten yang Mudah Dipahami Manusia dan Google”

  1. Assalamualaikum. Alhamdulillah pendaftaran sudah di buka. Cumn ana mau bertanya, ko bagi santri yg di terima mulai masuknya thl 15 February? Kemaren baca di sini . biasanya buln September? Mohon penjelasannya. Terimakasih jazakumullah

    Reply

Leave a Comment