Ide bisnis ibarat pondasi sebuah rumah, kokoh tidaknya rumah ditentukan dari pondasinya. Begitu juga dengan bisnis, sukses tidaknya bisnis kita ditentukan dari ide bisnisnya (huahahaha.. serius amat). Nah, sekarang gimana sih cara dapetin ide bisnis yang menarik, menjanjikan, menguntungkan, menggiurkan dan lain-lain (he..he..).
Alhamdulillah selama mondok di Sintesa ini, saya banyak belajar tentang Internet Marketing. Istilah yang mungkin dulu ASINAN bagi saya (asing tapi bikin penasaran). Namun setelah bertemu dengan para mastah dan juga dibimbing langsung oleh mudiirul ma’had Al-Ustadz Abdul Fattah Ibrahim (Mas Vatih), masa depan saya menjadi hijau.
Baik langsung saja, disini saya mau share sedikit pengalaman mendapatkan sebuah ide bisnis. Saya teringat pertama kali diberikan materi bisnis, yang ditekankan adalah bagaimana kita bisa melihat peluang. Peluang bisnis itu akan muncul jika kita punya banyak pengalaman. Kalau toh belum punya pengalaman, bisa silahturrahim ke orang-orang yang sudah punya pengalaman.
Dengan adanya pengalaman itu akan menciptakan sebuah sense (istilah dari Mas Vatih). Maksudnya apa? Jadi tanpa harus riset secara mendalam dan hanya sekilas melihat saja, ia sudah tahu ‘waah..bisnis bagus nih’. Nah, untuk menciptakan pengalaman di dunia Internet Marketing saya melakukan beberapa langkah ini untuk mendapatkan ide bisnis.
1. Chattingan Sama Teman, Tanya Bisnis Apa
Karena di pondok belum bisa kemana-mana, saya chattingan ke beberapa teman, baik teman SD, kuliah dan yang gak kuliah. Alhasil kebanyakan dari mereka kerja nyata alias karyawan. Meskipun ada beberapa yang punya usaha, tapi sepertinya belum bisa di SEO-kan.
Jujur, dari awal saya memang mencari margin yang satu produknya atau satu kali closing minimal Rp. 50.000, jadi kalau belum, ya saya skip dulu (he..he..).
2. Cari Tahu Bisnis Teman Komunitas atau Grup
Saya ikut beberapa komunitas baik di WA, BBM dan FB. Disitu pasti ada saja orang yang share tentang bisnisnya, biasanya menawarkan produk atau kerjasama menjadi reseller.
Kalau sudah menawarkan buat jadi resellernya ada kemungkinan besar dia produksi sendiri atau distributor. Saya langsung japri, tanya harga dan spek produknya, kalau bagus ajak kerjasama sistem dropship. Nah, kalau semua sudah ok, saya masukkan ide bisnis ini ke dalam list, untuk diriset lebih mendalam.
3. Berteman dengan Emak-emak
Entah bagaimana di kontak BBM saya banyak emak-emak yang aktif jualan. Mungkin ini akibat karena saya cantumkan kontak/pin saya di beberapa konten bisnis. Tapi dari situ saya mendapatkan beberapa ide bisnis, baik yang untuk SEO maupun FB Ads.
Kenapa emak-emak? Karena menurut saya emak-emak tuh punya jiwa bisnis yang dahsyat. Sense-nya tuh dapet. Emak-emak seperti ini sudah ngerti bisnis online dan biasanya produk-produk yang di display di DP-nya, produk-produk yang lagi laris.
4. Berselancar di Forum-forum Gratisan
Sudah menjadi rahasia umum, forum-forum gratisan merupakan tempat empuk untuk menanam backlink kontekstual bagi para IMERS. Mereka yang menanam backlink disana, tentunya berkaitan dengan konten yang dioptimasi.
Kalau santri Sintesa sih masih tergolong soft ketika mengoptimasi bisnisnya di forum-forum. Mereka biasanya menggunakan artikel spinan yang sifatnya informatif untuk mengoptimasi bisnis mereka.
Nah, sedangkan IMERS lain cenderung hard, contohnya “Jual Obat Bisul Dijamin Sembuh” atau langsung pada nama produknya “Jual Crystal S Murah Meriah”. Menurut saya ini bisa dijadikan inspirasi untuk mendapatkan sebuah ide bisnis. Saya catat beberapa produk yang sekiranya asing, belum pernah dengar dan tidak mainstream.
5. Jalan-jalan di Pasar Instagram
Ada yang bilang pasar di Instagram lebih gurih, karena banyak pengguna medsos yang beralih ke Instagram. Seperti yang dilansir CNN Indonesia (06/2016), ada sekitar 22 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Angka tersebut diyakini akan terus meningkat.
Nah, cara dapet ide menarik di Instagram ini sangat mudah. Saya biasanya searching dengan keyword-keyword umum di mesin pencari Instagram. Misalnya kata “jual”, lihat di menu TOP dan TAGS (saya buka satu-satu). Disitu akan muncul produk-produk yang mungkin bisa dimasukkan list untuk di riset lebih lanjut.
Jadi itulah beberapa pengalaman saya mencari ide bisnis demi sesuap nasi (hiks..hiks..). Sebenarnya ada banyak cara untuk menemukan ide bisnis yang gurih. Semoga teman-teman bisa mengeksplor lebih luas dan menemukan sumber sesuap nasi itu.
Terimakasih kepada para mastah dan guru sintesa, yang telah memberikan ilmunya. Semoga ilmu ini bisa bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi kita semua. Aamiin.