Secuil Kisah Tentang Masjid Al Huda dan Santri Sintesa

Salah satu program wajib di Sintesa ialah shalat tepat waktu di masjid. Alhamdulillah jarak masjid dengan asrama Sintesa cukup dekat. Bisa dikatakan 5 menit untuk sampai kesana. Namanya Masjid Al Huda.

Sekilas saya informasikan tentang sejarah masjid ini. Pernah suatu kali saya berbincang-bincang sama penduduk setempat namanya adalah pak H. Ba’asyir . Beliau sudah sepuh. Usianya sudah berumur 90 tahun. Tapi masyaAllah, beliau masih kuat dalam menjalankan shalat di masjid.

Sejarah masjid Al Huda berdasarkan penuturan beliau ialah dahulunya berdiri pada tahun 1950-an. Kondisi bangunan pada saat itu masih bentuk kayu. Yang ditopang dengan kayu jati sebagai pondasinya.

Luas area masjid pada saat itu tidak sepanjang dan selebar sekarang. Ya, saya bersyukur Alhamdulillah, masjid sekarang sudah luas dan direnovasi. Ditambah lagi jama’ah sudah banyak.

Bincang dengan Pak H. Ba’asyir

Pak Baasyir ini termasuk warga yang masyaAllah taat beribadah. Amalan ukhrawinya, saya katakan luar biasa. Tak lupa dalam sesi bincang-bincang kami pun, beliau menitipkan beberapa amalan yang senantiasa dikerjakannya setiap hari.

Amalan tersebut diantaranya ialah:

  • Senantiasa berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala
  • Mengerjakan shalat malam dan
  • Jangan tinggalkan shalat Dhuha.

Dengan ketiga amalan tersebut, Alhamdulillah dia dikaruniai anak yang  telah sukses di bidang masing-masing dan dia juga telah bolak-bolik ke Mekkah untuk melaksankan ibadah haji dan umrah.

Kerja bakti bersih-bersih masjid
Kerja bakti bersih-bersih masjid

“Ini merupakan nikmat dari Allah subhanahu wata’ala”,  itu lah kehidupan singkat dari beliau.

Kembali lagi ke topik di atas. Di Sintesa salah satu ibadah yang sulit dan berat dikerjakan para santri ialah shalat Shubuh tepat waktu. Pada umumnya kondisi santri saat dan setelah shalat Shubuh masih ngantuk.

Terlebih lagi saat dzikir yang biasa dilakukan pada hari Rabu dan Jum’at. Di sana sangat jelas terlihat mana santri yang serius dalam berdzikir atau tidak.

Bahkan tidak sedikit juga melihat santri sehabis Shubuh tidur. Padahal fadhillah shalat dan selesai Shubuh sangat banyak. Dan salah satunya ialah dapat memperlancar rezeki.

Di sini saya mau berbagi tips agar shalat Shubuh teman-teman mudah dan tidak ngantuk lagi saat dan selesai Shubuh.

1 Takwa dan perhatikan dengan baik waktu shalat

Takwa Kepada Allah

Orangyang bertakwa akan dimudahkan oleh Allah segala urusannya. Urusan di dunia ataupun di akhirat. Jadi perhatikan terlebih dahulu jadwal shalat Shubuh. Sehingga ada motivasi dari dalam diri untuk berubah.

Di sini saya analogikan seperti anak kecil yang dijanjikan untuk pergi tamasya, tentu saja ia akan bangun sebelum waktu yang ditetapkan meskipun tidak ada yang akan membangunkannya.

2- Tidur di awal malam dan tinggalkan begadang

Biasanya para santri Sintesa saat weekend begadang sampai larut malam. Dan ini nanti akan berefek pada kesiapan untuk shalat Shubuh berjama’ah di masjid.

Nah, ini merupakan masalah yang harus diatasi. Maka dalam kondisi ini ia tidak boleh begadang hingga melewati batas waktu yang dapat menyebabkanya jatuh ke dalam kelalaian dalam menunaikan kewajiban ini.

3- Menggunakan alarm seperti pada walker atau handphone.

4- Membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

Membiasakan tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari

Agar terbiasa bangun Shubuh, maka harus dipaksakan di awal dan terus dibiasakan setelah itu. Karena jika sudah ada ritme tidur dan bangun, pasti akan mudah bangun Shubuh meski tidak menggunakan weaker atau alarm.

5- Tidur di alas yang memudahkan proses bangun.

Terkadang seseorang terpaksa harus bergadang karena suatu tuntutan, hingga ia merasa tidak akan dapat bangun pada waktu shalat, maka solusinya adalah dengan merubah alas tidur, misalnya tidur di atas lantai tanpa alas, atau tanpa bantal di luar kamar tidurnya, dan begitu seterusnya selalu melakukan perubahan-perubahan yang dapat mengusir tidur yang nyenyak dan dapat meringankan proses bangun.

6- Menjaga adab Islami sebelum tidur.

Menjaga adab Islami sebelum tidur

a- Tidurlah dalam keadaan berwudhu.

b- Tidur berbaring pada sisi kanan.

c- Meniup kedua telapak tangan sambil membaca surat Al Ikhlash, surat Al Falaq dan surat An Naas masing-masing sekali.

d- Membaca ayat kursi sebelum tidur.

Membaca ayat kursi sebelum tidur

e- Membaca do’a sebelum tidur “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”.

7- Meminta tolong pada Allah agar diberi kemudahan untuk bangun Shubuh.

 

Leave a Comment