Belajar Bicara di Depan Teman-teman Dahulu, Terjun Langsung di Masyarakat Kemudian

Banyak kegiatan-kegiatan seru yang para santri lakukan selama di Pesantren Sintesa. Salah satu kegiatan rutin adalah latihan berbicara di hadapan teman-teman santri. Jadi masing-masing santri akan mendapat giliran untuk maju menyampaikan kultum, dengan jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Ketika mendapat giliran untuk maju, para santri bebas menentukan tema kultum yang akan disampaikan. Yang penting materi tersebut bermanfaat. Tema yang dibawakan boleh membahas tentang pendidikan, ibadah, motivasi, pengalaman pribadi dan materi-materi bermanfaat lainnya.

Salah satu santri Sintesa angkatan 3 sedang menyampaikan kultum

Namun ada aturan khusus yang harus dipenuhi oleh santri dalam menyampaikan materi kultum. Aturan pertama, kultum harus menyertakan minimal 2 rujukan dalil atau ayat. Boleh dari Al-Qur’an atau Hadits, ataupun keduanya. Kedua, durasi kultum yang disampaikan minimal 7 menit.

Jika santri tidak dapat memenuhi aturan diatas, maka konsekuensinya adalah mengulang kultum di hari berikutnya. Mantap kan punishment-nya? Hehehe.. Maka dari itu siapapun santri yang mendapat giliran untuk kultum pasti menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya.

Selama sesi penyampaian materi kultum, audiens tidak diperbolehkan berbuat gaduh. Peran moderator sangat vital. Seperti pada potongan video ini,

https://www.instagram.com/p/BPhsX8Dgc9C/

Moderator sedang membuka acara kultum

Selain bertugas memimpin jalannya acara juga memastikan acara agar terlaksana dengan lancar dalam keadaan kondusif. Meskipun terkadang ada saja oknum yang membuat ricuh.

Setelah santri selesai menyampaikan materi kultumnya, akan ada sesi selanjutnya yakni tanya jawab. Disini audiens diperbolehkan bertanya tentang materi yang tadi sudah dibahas. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga yang bertanya diluar topik. Itupun masih diperbolehkan, asalkan pemateri bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Sesi tanya jawab adalah saat dimana suasana yang tadinya kondusif berubah masif. Disinilah pertanyaan-pertanyaan kreatif para santri mengemuka. Kadang ada yang bertanya dengan maksud menyindir teman sebelahnya. Ada yang malah curhat masalah pribadi. Kadang ada juga yang sengaja bertanya untuk ngetes pemateri apakah bisa menjawab atau tidak.

Ekspresi ketika audiens yang disuruh tanya malah curhat masalah pribadi

Ya, seperti inilah kurang lebih gambaran rutinitas kami para santri Sintesa. Segala rutinitas yang kami lakukan adalah untuk membentuk pribadi-pribadi yang berkualitas. Salah satunya lewat belajar menyampaikan uraian di depan teman-teman sesama santri, sebelum akhirnya terjun langsung bermasyarakat.

Manfaat Belajar Bicara di Depan Umum

Kesempatan berbicara di depan umum seperti ini bagi kami para santri adalah hal yang sangat penting. Sebab di saat inilah kami dapat belajar meningkatkan ketrampilan berbicara. Sehingga pesan-pesan “damai” yang kami bawa dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu kualitas pribadi para santri juga akan meningkat.

live
Kajian Ustadz Hammad

Adapun alasan lain pentingnya memiliki keterampilan berbicara di depan umum yakni untuk mengatasi rasa takut berbicara di depan umum. Ketika mendapat giliran tampil berpidato, secara tidak langsung para santri “dipaksa” mengalahkan rasa takut atau canggung pada dirinya.

Karena untuk menjadi seorang pembicara yang handal, pasti tidaklah mudah. Maka semakin sering berlatih berbicara di depan umum, seketika itu akan semakin mudah bagi para santri untuk mengatasi rasa malu maupun minder ketika menyampaikan sesuatu di depan umum.

Terjun Langsung di Masyarakat

Wisuda Santri Angkatan 2
Wisuda Santri. Tampang-tampang siap melamar! Bagaimana ukhti, udah siap?! 

Pada akhirnya, para alumni Sintesa akan terjun langsung di masyarakat. Bergaul dan membina relasi dengan berbagai macam orang di lingkungan sekitar. Menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas. Dan tentu saja dengan mengemban tugas mulia, yakni bisa mengembangkan masyarakat melalui dakwah dan bisnis.

Maka untuk mempersiapkan hal ini diperlukan pribadi yang bukan hanya menjadi bagian dari masyarakat biasa, namun lebih dari itu mampu mempengaruhi dalam segala hal dan tujuan yang positif. Dan Pesantren Sintesa adalah tempat dimana kami para santri mempersiapkan untuk terjun dalam bermasyarakat yang sesungguhnya.

Sehingga kedepannya menjadi pribadi yang tidak hanya sekedar didengar segala ucapannya, namun kata-kata yang keluar dari lisannya juga menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Bahkan lebih jauh lagi yakni mampu menjadi panutan, serta kehadirannya bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Leave a Comment