Sama-sama Perantau

Assalammualaikum, hello perkenalkan nama saya Miftah. Saya akan berbagi pengalaman di Pesantren Sintesa.

Baik, pertama-tama saya mulai dari perkenalanku dengan Mas Arrazi Ibrahim, mas razi ini adalah orang pertama setelah mas vatih yang ku kenal. Hari pertama aku ke Sintesa beliau lah yang aku temui dan kami bisa menjadi akrab. Kamu tau hal pertama yang terlintas di pikiran dia setelah ketemu dengan aku, “wah, ni orang umurnya sama dengan gue” padahal umur aku masih dibawah dia. Kalo sekarang aku 19 dan dia 23. Wkwkwk, beda amat yak. Ngak apa-apa deh yang penting kita tetap seperti abang adik. Haha.

Beliau ini adalah lulusan S1 Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI ) Tazkia, ilmunya sangat banyak dan jiwa leadernya pun mulai tampak, dari situlah beliau menjadi Ketua kami. Uniknya lagi beliau ini bisa mengerti keadaan saya, kadang saya curhat juga sama beliau, nanya-nanya yang tidak saya pahami. Maklum saya hanya lulusan SMA Negeri yang langsung merantau ketanah jawa ini.

Rumah mas razi ini yang paling jauh dari santri-santri lainnya yaitu di Aceh dan aku di Kalimantan tepatnya Pontianak. Kami berdua orang yang datang dari luar Jawa. Rata-rata santri Sintesa berasal dari pulau Jawa semua. Hanya kami berdua yang beda pulau. Dan Lebaran tahun ini sepertinya kami akan tetap di pesantren, jika pergi palingan ikut beberapa santri-santri lainnya untuk pergi kerumah mereka.

Well, sekilas itulah cerita yang mungkin bisa saya bagikan karena keterbatasan saya dalam menulis. Maaf jika ada tulisan yang typo, dan yang lainnya. :D

Semoga bermanfaat.

Leave a Comment