Cara Optimasi On Page yang Benar & Tepat

Optimasi On PageAdalah pengoptimasian yang bisa kita lakukan dalam web kita sendiri untuk mendapatkan ranking di google dengan cepat. Optimasi on page sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata karena pengaruh dari on page sendiri hampir sama dengan pengaruh backlink yang tertuju pada website/halaman.

Title

title
title

Title adalah judul yang akan tampil dihalaman website kamu sebagai H1, Judul yang tampil bisa kamu isikan dengan keywordmu saja atau sesuai dengan judul meta title bisa kamu terapkan, tapi terdapat kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Title yang menggunakan keyword saja dapat mempermudah terdistribusinya backlink ke dengan baik. Sedangkan kekurangannya adalah kurangnya potensi pageviews dikarenakan judul yang kurang menarik. Ini berlaku sebaliknya jika kamu menyamakan tittle dengan meta tittle.

Meta Title

Meta title
Meta title

Meta Title merupakan judul yang akan tampil di pencarian google. Isian meta title ini dapat kamu temukan di bagian bawah/yoast SEO.

Dalam mengisi meta title kamu harus memberikan judul yang semenarik mungkin agar orang tertarik & penasaran untuk mengunjungi konten kamu, tapi jangan lupa untuk wajib menyertakan keyword utama di meta title ya.

Meta Description

Meta description
Meta description

Sama dengan meta title, meta deskripsi juga akan tampil di pencarian google setelah judul. Mungkin dari judulmu kurang menarik, tapi kamu mengisi deskripsi yang dapat meyakinkan tentang apa yang orang butuhkan/cari, orang tersebut kemungkinan besar akan mengunjungi website kamu.

Dalam pengisian meta deskripsi kamu harus memperhatikan poin poin berikut :

  1. Isi dengan 150 – 165 karakter (termasuk spasi) atau 17 – 19 kata.
  2. Wajib menyertakan keyword utama
  3. Konten berupa rangkuman/ rangkuman artikel/ summary.
  4. Menyertakan LSI/Keyword turunan.
  5. Gunakan kata kata yang menjual & menarik perhatian.

Dikarenakan Title yang telah tersetting menjadi H1, penentuan subheading sebaiknya menggunakan H2 & H3 saja. Tujuannya agar lebih rapih dan memudahkan index google juga.

Permalink

Permalink
Permalink

Permalink atau URL merupakan identitas atau alamat suatu halaman yang berada di website kamu. Berikan tiap post atau halaman yang kamu publish memiliki identitasnya masing masing agar tidak terjadi error.

Untuk pengoptimasian, diwajibkan untuk mengubah setting URL dengan custom dan namai URL dengan keyword kontenmu.

Sebelumnya, jika kamu baru memulai membuat website, permalink tidak bisa dirubah/di-custom karena belum di-setting. Berikut adalah cara setting permalink

Settings > Permalinks >  Common Settings > Post Name

Nah, setelah itu kamu dapat merubah permalinknya dengan keyword utama kamu untuk pengoptimasiannya.

Introduction

Introduction
Introduction

Buatlah intro yang menarik, tidak membosankan, dan ringkas agar pengunjung memulai bacaan dengan hati yang senang dan yakin.

Ingat beberapa poin berikut untuk menentukan intro yang menarik :

  1. Terdiri dari 70 – 100 kata
  2. Terdapat keyword utama di paragraf pertama
  3. 1 paragraf maksimal 3 baris

Subheading

Tidak banyak pemabahasan dari subheading, kamu hanya perlu memerhatikan poin-poin berikut ini :

  1. Setiap pembahasan subheading tidak lebih dari 300 kata
  2. Perparagrafnya tidak lebih dari 4 baris
  3. Bahas secara jelas, padat, & mudah dimengerti.
  4. Masukkan juga lsi secara natural.

Oh iya, dalam suatu pembahsan subheading dianjurkan jumlah baris dari paragrafnya bervariasi ya, karena paragraf dengan baris yang monoton berpotensi membuat pembaca bosan lebih cepat.

Media

 

Dianjurkan untuk menyertakan gambar, video, infografis & diagram yang relevan & mendukung konten.

Kelebihan mencantumkan media pada post juga berfungsi agar pengunjung lebih lama di dalam website kita (menambah time on site) dan google akan senang dengan web yang seperti ini.

Oh iya, durasi menonton video dari website kita yang diambil dari youtube TIDAK menjadi “time on site” milik youtube, namun milik website kita. Jadi jangan pelit pelit ngasih media ya.

Optimasi Gambar

Optimasi Gambar
Optimasi Gambar

Selain digunakan sebagai penangkal rasa bosan dari pembaca, gambar juga dapat digunakan sebagai sumber menggaet traffic loh. Tidak sedikit orang yang mencari gambar tentang sesuatu kemudian penasaran tentang pembahasannya.

Berikut adalah cara pengoptimasian gambar :

  1. Isi Alt Text Gambar
  2. Isi Alt Attribute

isi bagian tersebut menggunakan keyword utama dan keyword yang relevan. Gambar yang telah teroptimasi dengan baik dan tepat akan muncul di hasil pencarian google gambar.

Keyword Density

Menurut analisa dari para praktisi SEO yang memiliki kredibilitas tinggi, dampak dari keyword density tidak lagi besar untuk pengoptimasian dikarenakan google sendiri mengupdate dengan tujuan agar sang pengguna google dapat menemukan konten yang nyaman dibaca (tidak spam).

LSI Keyword

Adalah singkatan dari Latent Simantic Indexing Keyword. LSI ini sangat disukai oleh google karena membantu google dalam mempermudah penyortiran indexing dengan keyword yang sama namun memiliki pembahasan yang berbeda.

Ngerti gak maksudnya nih? Haha

Jadi gini loh, google akan menentukan suatu konten yang telah terindexnya menggunakan LSI yang terdapat pada konten tersebut.

Conth kasusnya gini, semisal kamu mau mencari keyword “apa itu LSI”, nah terdapat kemungkinan hasil pencariannya seperti ini..

  1. LSI (lembaga Survey Indonesia)
  2. LSI (Latent Simantic Indexing)
  3. LSI (Lingkaran Survey Indonesia)
  4. Dll.

Loh kok jadi politik? Sedangkan yang dicari kan tentang SEO..

Keywordnya sama, namun pembahasannya berbeda. Jika terdapat seperti ini, berarti keyword yang kamu gunakan belum matang, coba cari seperti ini “apa itu LSI pada SEO?”.

Manfaat LSI pada konten sudah disebutkan oleh saya tadi, yaitu membantu google dalam mengindex. Semakin banyak LSI pada suatu konten berbanding lurus dengan melesatnya ranking pada Search Engine Google loh..

Lalu dari mana kamu mendapatkan LSI tersebut?

Kamu dapat menggunakan tools yang telah disediakan di tempat berikut

  1. lsigraph.com
  2. ahrefs.com

Atau kamu dapat mengumpulkan keyword turunan yang bisa kamu jadikan LSI dengan melihat sugest dari google, ubersuggest.

Link Building

Internal link

Adalah link (tautan) yang mengarah dari suatu halaman ke halaman lain di website yang sama. Kekuatan optimasi internal link pada suatu website hampir sama dengan pemberian external link lho..

Selain itu masih ada manfaat & kegunaan lainnya, yaitu

  1. Mempermudah navigasi website
  2. Membentuk struktur website
  3. Mendistribusikan otoritas halaman ke halaman lain

Gimana tuh cara dapetin manfaat dari internal linknya ? saya kasih tau deh, mau ?

Ini adalah salah satu link building yang diajarkan di sintesa

Link building tipe silo

tipe silo

Inti dari link building tipe silo adalah membuat suatu circle pada konten yang memiliki topik yang relevan satu sama lain.

Konten pendukung akan memberikan internal link ke konten pilar dan pendukung lainnya, sendangkan untuk konten pillar tidak perlu memberikan internal link.

Dengan memakai link building tipe ini, pendistribusian backlink akan terjaga dalam suatu website dikarenakan tidak adanya kebutuan pada suatu ekosistem internal link pada website.

Oh iya, perhatikan juga agar link builiding yang kamu buat nyaman untuk pengunjung kamu ya. Ini ada tips kunci membentuk ekosistem link building yang baik.

  1. Menyisipkannya dalam konten

Agar orang tidak terganggu dengan kalimat perintah “Buka disini” secara terang terangan dalam satu kalimat, orang lebih menyukai penawaran halus dalam satu paragraf ciamik yang diberikan bumbu penasaran. Hehe

  1. Hubungkan halaman relevan saja

Biasanya orang orang akan penasaran dengan konten terkait yang dicarinya, karena kebanyakan orang mencari ilmu ingin memperdalam ilmunya. Berikan visitormu konten yang relevan dengan apa yang dibutuhkannya.

  1. Dofollow
    Ini masalah kecil tapi akibatnya fatal ! Cek jangan sampai link yang diberi internal link NoFollow [ bahasa codenya rel=”nofolllow”]. Google akan menganggap link NoFollow tidak berperan sebagai pendistribusi otoritas dari halaman ke halaman lain, optimasi yang dilakukan akan percuma.
  2. Jangan mengganggu kenyamanan

Link building harus ada, namun perhatikan juga tentang user experience-nya. Mereka juga berhak mendapatkan kenyamanan dalam websitemu.

  1. Batasi jumlah site-wide link
    Site-wide link yang tersebar di halaman website seperti navigasi header, sidebar, footer. Side-wide link ini kurang berdampak baik pada pendistribusian otoritas, struktur web yang kurang bagus, dan kurangnya kenyamanan pengunjung.

External Link

dikenal juga sebagai backlink, link (tautan) yang mengarah dari suatu halaman ke halaman website yang lain.

  1. Minimal ada 1 external link dalam 1 konten artikel
  2. Wajib meruju pada website authority
  3. Tema pembahasan harus yang relevan dengan konten (bukan sama)
  4. Link di-setting agar open new tab

Setidaknya terdapat 1 eksternal link pada tiap konten yang kamu buat agar link building dari website kita terciri natural oleh google.

Rich Content

Rich content adalah konten tambahan yang membuat yang akan membuat postinganmu lebih menarik.

Rich konten diantaranya adalah :

  1. Bullet list
  2. Numbering list
  3. Table
  4. Quotes
  5. Tabular
  6. Toggle title
  7. TOC

Beberapa rich konten hanya bisa didapatkan dari plugin atau coding ya.

Social Sharing Feature

Meskipun banyak sekali para mastah beranggapan bahwa fitur social share ini tidak akan berdampak pada perangkingan dalam sistem pencarian google, nyatanya dengan fitur ini dapat menambahkan organic traffic web kami dari social media.

Untuk menambahkan fitur ini, kamu dapat memasang plugin SumoMe. Ada beberapa tema yang sudah memiliki fitur bawaan social share dan kamu tidak perlu mendownload plugin tersebut.

Tolak Ukur Kesuksesan Optimasi On Page

performa google analytic

Mas, terimakasih ilmunya, saya sudah menerapkan setiap ilmunya! Tapi apakah yang saya lakukan sudah tepat?

Kamu bisa ukur seberapa sukses pegoptimasian yang telah kamu kerjakan pada google analytic. Terdapat faktor penting yang harus kamu perhatikan disini, yaitu

– Organic CTR : Seberapa besar orang masuk ke konten/web kita

– Time on site : Seberapa lama pengunjung berada di website kita

– Bounce Rate : Seberapa banyak pengunjung yang mengeksplor wesbsite kita setelah puas dengan 1 konten

– Page Views : Seberapa banyak halaman kita dikunjungi user

– Page Sticking : Seberapa banyak pengunjung yang puas dengan konten tanpa kembali ke pencarian google dan membuka konten lain di pencarian google.

Jika kamu mendapatkan nilai yang tinggi pada setiap faktor diatas, artinya kamu sudah melakukannya dengan tepat, Selamat ya!

Leave a Comment