Perjalanan Membangun Bisnis 2; (Calon) Website Pendidikan Nomor 1 di Indonesia

Kisah yang kedua mengenai website saya sendiri. Nama Academic Indonesia sengaja saya pilih karena nama tersebut insyaAllah sudah mewakili.

Logo AI

Yups, website tersebut akan saya gunakan untuk menuliskan artikel-artikel niche perguruan tinggi. Lebih tepatnya dunia universitas.

Awal-awal dulu saya ingat betul peta kompetitornya hanya 3 website, namun beranjak 7 bulan berikutnya kompetitor telah menjamur kurang lebih 15 an website dengan niche yang sama.

Meja Hobi

Karena ada kompetitor, saya semakin bersemangat untuk menunjukkan yang terbaik. Di website Academic, Anda bisa melihat bahwa artikel rata-rata 2000 kata. Ya, namanya juga ingin menjadi yang terbaik, berapapun pencariannya akan kami sajikan informasi yang terlengkap dan terbaik.

Karakteristik Artikel di Academic

Dokumenter tahun “40-an”

Saya sendiri mempunyai ketentuan tersendiri mengenai karakteristik sebuah artikel. Saya membuat peta mengenai sebuah tulisan itu ada tiga macam, pertama adalah artikel yang levelnya terendah. Artikel semacam ini hanya bisa menjawab “What”.

Kedua adalah level medium. Level artikel ini sudah bisa menjelaskan “How” alias prosesnya.

Mumetkiller

Adapun level ketiga sebuah artikel adalah artikel yang bisa menjawab “What next”. Level ketiga ini biasanya memerlukan gagasan yang baru sebab untuk menjawab apa yang akan terjadi di masa yang akan datang perlu memikirkan apa dan bagaimana prosesnya.

Yap, Web Academic ingin mencoba menghadirkan tulisan di level ketiga. Tulisan yang bukan hanya bisa menjawab “apa”, namun juga “bagaimana” dan “apa yang akan terjadi kedepannya”.

Academic Indonesia untuk Bisnis atau Untuk Sosial?

Nongkrong ma temen2, berbagi ide dan inspirasi

Ya kalau untuk sosial bisa n bisnis juga bisa mengapa tidak dua-duanya. Yang jelas, saya tidak akan memperjual-belikan pendidikan. Maksud saya tidak memperjual belikan kebenaran. Ya yang benar biarlah tetap benar dan yang kurang tepat biarlah kurang tepat.

Awalnya memang saya tidak ingin menjadikan bisnis, cukup dijadikan study kasus dalam pembelajaran SEO. Namun karena ada berbagai dorongan dari teman-teman untuk menjadikan web lebih bermanfaat, maka web Academic pun juga akan mengarah ke sisi bisnis.

Siapa Penulis-penulis di Academic Indonesia?

Ditawari pihak G untuk kerjasama hh

Saya sadar betul bahwa kualitas hanya akan lahir dari pakarnya. Begitu pula dalam melahirkan sebuah artikel, tak tanggung-tanggung kami mempercayakan mahasiswa yang benar-benar sebagian besar merupakan bidang keilmuan yang diambilnya.

So, harapannya dengan ditulis para ahli yakni mahasiswa yang telah mengambil keilmuan tersebut, artikel akan kaya wawasan alias bukan artikel yang berkutat itu-itu saja.

Visitornya Berapa Tho?

Belajar SEO modern sama kk kelas

Saya teringat pesan para mastah di sini, “Kalo nulis ya jangan 1000 kata, sekalian 2000 kata. Nanti lama-lama artikel juga akan naik sendiri.”

Itulah yang saya terapkan. Dan terbukti, keyword-keyword ringan maupun susah semua pada naik sendiri tanpa backlink buatan. Sampai saat ini, web Academic soal traffick menuju 5.000 dengan page views dua kali lipatnya.

Saya sendiri soal visitor kurang memperhatikan, tugas saya menyajikan informasi selengkap-lengkapnya. Yang saya inginkan bagaimana web Academic nantinya benar-benar menjadi rujukan para akademisi untuk belajar lebih mudah. Dengan demikian, insyaAllah backlink-backlink natural akan ngikut.

Nah itulah sekelumit kisah kedua bagaimana susahnya mempertahankan kualitas sebuah web. Kedepannya, saya sudah merencanakan berbagai ide-ide gila, semoga saja berhasil ya. Mohon doanya!

 

 

 

 

Leave a Comment