Bagaimana Membangun Blog Bahasa Inggris Agar Cepat Menghasilkan?

Materi yang diajarkan di Pesantren Sintesa beragam, mulai dari toko online, FB ads, Adword dan SEO. Meski begitu, kebanyakan santri Sintesa tidak menguasai semua materi yang diajarkan tersebut. Hal itu tentu saja karena faktor keterbatasan waktu serta tenaga yang dipunyai para santri.

Bayangkan saja kalau setiap hari ngulik FB ads, Adword, optimasi website (SEO) sekaligus menjadi CS (Customer Service) untuk jualannya, yang ada malah tidak bisa fokus dan kerjaan terbengkalai, yang saya rasakan sih gitu. Apalagi kebanyakan santri masih single fighter, jadi semua masih dikerjakan sendiri. Beda lagi kalau nanti sudah punya tim bisnis, Adsense dan toko online bisa jalan semua. Insya-Allah.

Santri Sintesa kalau lagi fokus kayak gini nih posenya.. :)

Saya sendiri sedang membangun toko online, yang cara pemasarannya melalui jalur SEO (Search Engine Optimisation). Kalau teman saya ada yang menggunakan FB ads ada juga yang pake iklan Adword.

Produk yang saya jual lewat jalur SEO ada yang sudah berada di halaman 1 Google (Alhamdulillah), satu produk lagi masih nangkring di halaman 5 (sebelumnya sudah di halaman 2 namun seminggu belakangan turun peringkat ke halaman 5). Yah, disyukuri saja sambil terus ikhtiyar agar masuk ke halaman 1.

Di samping membangun toko online, sebulan terakhir saya juga membangun blog bahasa inggris. Bagi yang pernah belajar Adsense pasti tahu kenapa kita harus main blog bule. Ya, salah satunya karena CPC (Cost Per Click) blog bahasa indonesia sangat kecil, bahkan bisa dibilang sangat ‘mengenaskan’. Beberapa santri yang ingin fokus Adsense juga lagi proses membangun blog bahasa inggris.

Kalau Anda ingin belajar step by step dalam membangun blog bahasa inggris, beberapa poin yang diajarkan di Sintesa berikut bisa Anda terapkan.

1. Menentukan Domain

Kalau mau cepat dapat traffic, usahakan menggunakan aged domain. Aged Domain adalah domain lama yang sudah tidak diperpanjang lagi. Jadi kita bisa mendapat domain yang secara kualitas bagus namun dengan harga terjangkau.

Kalau saya langsung mencari sendiri aged domain di platform penyedia domain. Tapi kalau Anda gak ingin repot bisa langsung beli di penyedia aged domain. Saya tidak ada rekomendasi untuk ini, karena memang belum pernah beli. Kalau mau bisa langsung googling saja, atau bisa baca-baca di forum ads.id, ada banyak sekali yang jual aged domain di sana.

Kalau ingin lebih murah bisa mencari sendiri di berbagai platform penyedia domain. Kalau saya biasanya mencari di Domcop.com. Platform ini yang paling powerfull menurut saya. Kita bisa mensortir berdasarkan Moz Rank, Domain Authority (DA), Page Authority (PA), Trust FLow (TF), Citation Flow (CF), dan tentunya yang gak kalah menarik bisa mensortir menurut harganya. Jadi kita bisa mencari domain yang sesuai ‘kantong’ kita.

Platform ini juga langsung terintegrasi dengan Godaddy dan Ahrefs. Jadi kita bisa melihat ketersediaan domain di Godaddy plus bisa langsung melihat backlink-nya di Ahrefs. Lengkap banget deh pokoknya.

Nah, setelah tahu tempat mencari aged domain yang yahut. Perlu diketahui juga matrix yang diterapkan di Sintesa dalam menentukan kualitas dari aged domain tersebut. Jangan sampai ketika sudah dibeli malah nanti domainnya gak berkualitas karena belinya asal dapet. Beberapa poin yang perlu diperhatikan adalah:

  • Usia domain minimal 2 tahun
  • DA diatas 15
  • TF/CF diatas 10
  • Domainnya belum pernah drop sama sekali, ya kalau gak nemu juga ada toleransi drop maksimal 2 kali. Ini sudah maksimal banget ya.
  • Belum pernah deindex atau banned google
  • Referring domain (RD) diatas 100 (versi Ahrefs)
  • Bukan bekas situs judi, porno dan lainnya yang melanggar ketentuan google
  • Spam score maksimal 4 (versi Moz)

Itulah beberapa poin yang perlu diperhatikan agar domain yang kita beli benar-benar berkualitas.

2. Menentukan Niche dan Mencari Kata Kunci

cari niche yang spesifik

Proses menentukan niche dan kata kunci ini bisa dibilang paling ‘sakral’. Kalau salah menetukan kata kunci, blog kita bakal susah masuk halaman 1, yang tentunya akan berimbas pada traffic blog.

Anda bisa mencari ide niche di Stumbleupon, Pinterest atau Amazon. Sering-seringlah mengunjungi situs-situs tersebut agar wawasan Anda terbuka.

Mas Vatih selalu menekankan untuk mencari kata kunci yang tidak banyak pemain. Kalau sudah banyak yang nembak kata kunci itu artinya kita harus mengeluarkan effort lebih untuk masuk di halaman 1.

Untuk melihat tingkat persaingan kata kunci bisa menggunakan keywordrevealer.com atau aharefs.com. Kalau para santri biasanya menggunakan ahrefs.

Kalau mau cepat mendapat traffic, cari kata kunci yang low kompetition, kalau bisa yang tidak ada kompetisi sama sekali. Kita bisa memaksimalkan Ahrefs untuk mencari kata kunci yang low kompetition ini.

Caranya klik keyword explorer di ahrefs, masukkan kata kunci yang mau kita bidik, kemudian search. Nanti ahrefs akan memberikan deskripsi kata kunci yang kita masukkan. Misal kita mau mengetahui kompetisi kata kunci “snake bite treatment”. Maka kita masukkan ke Keyword Explorer di Ahrefs, maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

Matrix yang biasa dipakai untuk menentukan kata kunci low kompetition adalah bila KD-nya (keyword difficulty) di bawah 10. Kata kunci dengan KD 11-20 masuk kategori medium competition. Untuk KD diatas 20 sebaiknya skip aja kata kuncinya, cari kata kunci lain karena kita akan susah masuk ke persaingannya.

3. Update Konten

Mungkin ada yang bilang kalau mau buat blog bahasa inggris maka kita juga harus bisa bahasa inggris. Pernyataan tersebut ada benarnya, tapi tidak selalu dapat diterapkan. Misalnya saja kalau saya ingin membuat blog bahasa inggris. Jika saya harus belajar bahasa inggris dulu sebelum membuat blog maka waktu dan biaya yang dikeluarkan malah bisa jadi lebih besar. Alternatifnya ya hire jasa konten, atau cari jasa penulis konten. Banyak kok yang menyediakan jasa penulis konten baik bahasa indonesia maupun bahasa inggris.

Nah, kalau memang kita merasa gak bisa nulis bahas inggris bisa mencari jasa penulis. Simpel kan?

Kalau mau beli artikel bisa membeli di tempat-tempat berikut:

  • kontenesia.com
  • hirewritter.com
  • iwritter.com
  • pbnlab.com
  • humanproofdesigns.com
  • fiverr.com

Rekomendasi tempat beli artikel tersebut bukan dari saya ya, itu rekomendasi langsung dari mas Vatih. Beliau sudah nyoba beberapa jasa penulis dan yang bagus katanya ya di tempat-tempat tersebut.

4. Backlink

Hal yang tidak akan lepas dari aktivitas SEO adalah backlink. Mau blog bahasa indonesia atau bahasa inggris tetap butuh backlink untuk menaikkan peringkat di google. Tentunya kita harus memfilter backlink yang berkualitas agar blog kita tidak dianggap spam oleh google.

Sampai sini dulu pembahasan tentang membangun blog bahasa inggris. Saya tidak bermaksud menggurui pembaca sekalian karena memang saya juga baru saja membangun blog bahas inggris ini. Saya hanya ingin mereview materi yang sudah disampaikan mas Vatih, agar lebih paham dan melekat.

Semoga bermanfaat.

Save

Save

30 thoughts on “Bagaimana Membangun Blog Bahasa Inggris Agar Cepat Menghasilkan?”

  1. Hmmm mantap banget nih infonya gan terimakasih udah nerkenan berbagi kebetulan saya sedang mencari info seperti ini he he salam sukses yah !!!

    Reply
  2. Alhamdulillah, terimakasih informasinya sangat bermanfaat, kebetulan saya rencana mau buil blog berbahasa inggris, syukran

    Reply
  3. Kalau misalkan kita nulis sendiri artikelnya kemudian ditranslate ke google translate dan terakhir di cek grammarnya pake tool itu bagus ga ya hasilnya kira2 ?

    Reply
  4. Mas kalai buat blog bule tapi gado2 gak pa2 mas ,? Apa kemungkinan kedepanya bakal laku?
    Oh ya mas sekalian nanya, sya buat artikel inggris translate google dan bing, trus cek grammer di seosmalltools lalu cek lagi ke orang yg jago inggris mas, mnurut mas itu bisa gak kayak gitu ? Soalnya jasa artikel inggris butuh budget yang lumayan.

    Makasi mas

    Reply
  5. itu dia saya juga mau nanya kalau pakai artikel hasil translate yang sudah di koreksi vocab dan grammarnya, bagaimana?

    Reply
  6. Saran aja, nggak perlu jago untuk bisa bikin “blog bule”. Cukup tulis aja konten original yang bisa dibuat pake bahasa indo lalu ditranslate pake free software kyk google translate. Jangan lupa install extension grammarly supaya semisal ada kesalahan2 bisa langsung dia perbaiki.

    Reply
    • Sebagai santri eksternal sintesa, saran saya sebelum memulai blog bahasa inggris lebih dulu untuk memantapkan mahzab SEO, saran saya mahzab Mas Vatih pendekatannya sudah white hat yg artinya ramah dan mengikuti aturan google. Tentukan niat, restu orang tua, perkuat backlink langit, dan sebisa mungkin konsisten. Gitu aja hehehe

      Reply
  7. ehm… lagi cari masukan buat gimana cara dapat penghasilan yang aktif dari adsense google. tautan ini banyak membantu saya mengerti bagaimana harusnya saya membuat blog dengan basis bahasa inggris. terima kasih gan

    Reply
  8. Assalamualaikum, punten mau tanya, kalo hosting apakah ngaruh ya? misal saya punya hosting indo, trus saya bikin web di hosting indo, apa itu berpengaruh? terima kasih

    Reply
  9. Membangun blog, terlebih blog bule adalah sama dengan bisnis
    Harus berani keluar modal untuk mendapatkan hasil maksimal dengan cara efektif

    Reply
  10. duhh…makasihh sekali nih sudah berbagi ilmu mas, tentunya dengan berbagai trik dan tips yang bisa di bagikan ini semoga bisa bermanfaat dan menjadikan awal yang baik dalam menggeluti blog bule ini

    Reply

Leave a Comment