Hidup ini adalah sebuah pilihan, ya pilihan. Pilihan untuk menjadi orang yang sama dengan hari kemarin atau menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin. Dengan adanya di Sintesa ini, saya berharap bisa menjadi lebih baik dan menjadi orang yang lebih berkualitas lagi.
Dengan slogannya Reboisasi generasi muda dengan quran dan bisnis online membuat saya jatuh cinta sejak pandangan pertama. (ciee….) ini serius loh.
Pesantren yang mengajarkan quran kan udah biasa ya? Tapi ini ada embel-embel belajar bisnisnya. Kesan pertama saat itu adalah ihhh, sumpeh ini keren banget. Anti mainstream banget!
Dengan slogan mentereng, pesantren ini juga didukung dengan beberapa program dan target yang wajib, kudu, mesti, dan harus dicapai oleh para santri, baik itu secara spiritual maupun secara jasadiah/jasmaniah, diantara target-targetnya adalah
Program Spiritual harian
- Menghafal minimal 3 ayat Al Qur’an setiap hari
- Sholat wajib 5 waktu berjama’ah di masjid
- Sholat dhuha setiap hari
- Tilawah Al Qur’an
- Kajian & Kultum
Program dan Kurikulum Bisnis
- Membangun website
- SEO Marketing
- Facebook Marketing
- Google AdWords
Dengan memadukan kedua program di atas, para santri diharapkan mampu berbisnis yang sesuai dengan syariat Islam. Dengan begitu para santri setidaknya memiliki:
1. Bekal hafalan Al Qur’an setidaknya 2 juz. Setelah itu diharapkan lebih termotivasi untuk terus menambah hafalan sampai selesai 30 juz.
Program hafalan ini bukanlah hal yang mudah sekaligus bukan hal yang sulit bagi kami, tergantung niat si penghafal itu sendiri.
Nah untuk mengoptimalkan hafalan santri, Pesantren memiliki program tazkiyatun nafs, baik berupa siraman rohani dan kultum maupun dzikir pagi petang yang dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat.
Dengan adanya dzikir pagi petang, alhamdulillah dengan izin Alloh SWT sebagian santri yang mengalami kesulitan dalam menghafal mengaku lebih mudah setelah memperbanyak dzikir. dan salah satunya adalah saya.
2. Website yang menghasilkan dari Google AdSense dan dari penjualan produk
Untuk program bisnis, di 3 bulan pertama kami mempelajari teknik tulis menulis berbasis SEO. 3 buloan selanjutnya materi diteruskan dengan bisnis kelompok.
Nah, di materi bisnis kelompok inilah kami belajar berbagai macam jenis optimasi of page dan hasilonya sangat-sangat menggembirakan.
3 bulan selanjutnya kami memasuki bisnis individu. Sejujurnya saya merasa berat dengan materi bisnis. Hal ini beralasan karena saya tidak memiliki latar belakang dan pengalaman jualan. Tapi yang namanya sudah menjuadi kurikulum mau gimana lagi ya.
Di materi triwulan ke tiga ini, bisnis saya bisa berjalan dan menempati posisi yang strategis di mesin pencari Google. Eeh, yang namanya rezeky ya alhamdulillah bisnis saya pun menghasilkan penjualan.
Bisnis yang saya geluti ini awalnya sebagai formalitas saja dan tidak terlalu diseriusi karena sejak awal masuk kesini saya ingin memperdalam tentang Adsense dan turunan-turunannya. Tidak ada kata lain selain puji syukur kepada Allah SWT.
eh, semakin kesini kok bisnis bikin nagih ya? Akhirnya saya memutuskan untuk terjun di Adsense sekaligus menseriusi bisnis yang saya jalani.
Di triwulan terakhir ini kami fokus ke website dan bisnis masing-masing, mulai dari tulis-menulis hingga optimasi of page. Nikmati aja
3. Bisa beriklan secara mandiri melalui Facebook Ads dan Google AdWords
4. Bisa mengembangkan masyarakat di daerahnya melalui dakwah dan bisnis
5. Rutin bersedekah setiap bulan melalui hasil bisnis online-nya
Dari ketiga poin sisanya di atas, hanya satu yang belum kami lakukan yaitu dakwah di masyarakat. Semoga apa yang menjadi cita-cita guru kami, Mas Vatih, santri dan pesantren bisa terwujud “Menjadi pembisnis yang cinta akan dakwah”. Amien.
Bismillah
Sy ingin mengembangkan bisnis di online
Apakah bisa dibantu dri tim santri sintesa….?
Ummu daffa
Wa 081225449704