Tak terasa waktu berlalu, ternyata sudah satu tahun lebih saya tinggal bersama orang-orang soleh di Pesantren yang tidak biasa ini.
Kok lebih dari satu tahun? Dulu saya masuk Pesantren Sintesa lewat jalur khusus langsung melalui Ustad Vatih, yaitu dengan ikut membantu salah satu project yang sedang beliau kerjakan.
Sebenarnya bukan ini sih yang mau dibahas, jadi langsung skip aja ya ke intinya.
Dulu, awal-awal mengikuti kegiatan di Pesantren kayanya berat banget padahal kegiatan sehari-harinya kebanyakan didepan laptop. Apalagi dengan tugas, target dan deadline yang diberikan oleh pesantren maupun target-target sendiri yang ingin dicapai.
Pada intinya tugas-tugas tersebut diberikan semata-mata demi kebaikan para santri agar mereka terbiasa dengan pola hidup baik untuk memaksimalkan waktu yang tidak hanya untuk mencari dunia namun tetap menjaga ibadah.
Ada juga tugas yang memang diberikan untuk mengembangkan beberapa bisnis pesantren yang ditujukan untuk pengembangan dan operasional pesantren, itu pun jika dikalkulasikan waktu yang diminta mungkin hanya 5% dari 9 jam produktif belajar.
Jangan khawatir, Keluhan-keluhan diatas dapat kami atasi dengan mudah. Seperti yang sudah disebutkan diatas Pesantren Sintesa bukanlah pesantren biasa maka mengatasinya juga dengan cara yang tidak biasa.
Kami para santri memiliki kegiatan unik yang dapat membunuh stres atau biasa kami sebut dengan Stres Killer. Berikut 3 Stres Killer yang biasa santri lakukan untuk mengatasi kejenuhan.
Mengaji / Marojaah
Siapapun yang mendengarkan bacaan Al-quran pasti pikiran dan hatinya langsung tenang, adem bahkan sangat menyejukkan hati. Terlebih apabila dibaca sendiri pasti akan jauh lebih meresapi betapa indahnya kata demi kata dan ayat-ayat yang dibaca.
Biasanya para santri yang sudah mulai stres sama tugasnya, langsung ambil wudhu, buka Al-quran langsung deh melantungkan alunan merdu kitab suci Al-quran. Dijamin, stres killer yang satu ini paling ampuh.
Tidak hanya dibaca, kebanyakan para santri mengulang hafalan (marojaah) yang telah dihafal setiap pagi ba’da subuh supaya hafalannya semakin kuat dan melekat tidak hanya di otak tapi juga di hati.
Main & Becanda Sama Bocil
Kalau yang satu ini tidak jamin akan ditemukan di pesantren manapun, kalaupun memang ada pasti tidak sebahagia ini (lebay).
Sebelum ngomongin stres killer yang ini, mau jelasin dulu apa sih itu Bocil? Bocil itu singkatan dari Bocah Kecil. Yap, bocah kecil disini adalah anak-anak dari para ustad kami yaitu Ust. Vatih dan Ust. Said.
Ada 2 bocil yang biasa main dan bercanda sama para santri, pertama Varid (cowok) anak dari Ust. Vatih dan yang kedua Nahla (cewek) anak dari Ust. Said.
Biasanya mereka berdua suka datang secara tiba-tiba dari pintu belakang ruang belajar santri sambil berlarian membawa mainan dan makanan.
Dengan segala kelucuan dan tingkah laku yang mereka berdua lakukan, Kami para santri langsung menyambut kedua bocil tersebut dengan beberapa rayuan seperti menawarkan jajanan, nonton youtube, main bola, digendong atau ngajak bermain lainnya.
Menurut saya bocil-bocil ini merupakan stres killer paling ampuh kedua setelah membaca Al-quran. Tingkah laku kelucuan mereka secara spontan bagaikan sebuah siraman air hujan yang membasahi tanah kering menjadi basah sebasahnya, dijamin semua masalah langsung hilang seketika.
Main Game & Nonton Film/Youtube
Siapa yang tidak suka main game atau nonton? Hampir semua orang menyukainya, apalagi anak-anak jaman sekarang yang sudah pada melek internet, pasti hobi banget sama yang namanya main game sama nonton youtube.
Tapi, acara hiburan tersebut tidak bisa dilakukan disemua waktu. Pesantren mempunyai aturan yang disepakati oleh para santri, peraturan tersebut tidak hanya dibuat secara sepihak oleh pengelola pesantren.
Peraturan ini telah dibuat semata-mata untuk kebaikan santri demi menjaga produktifitas dan target-target yang diingikan oleh pesantren dan santri bisa tercapai. Peraturan tersebut dari santri, oleh santri dan untuk santri.
Waktu bebas melakukan aktifitas yang sifatnya hiburan (tidak produktif) boleh dilakukan pukul 20.00 sampai 22.00 (Jam Tidur). Selain diwaktu tersebut para santri diwajibkan harus melakukan kegiatan produktif.
Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan unik yang biasa dilakukan para santri untuk membunuh kejenuhan, namun menurut saya ketiga kegiatan diatas merupakan 3 stress killer paling ampuh yang pernah diterapkan.