Menghafal Al-Quran Akan Mudah dengan Metode Ini (Metode Talaqqi)

Siapa lagi yang ingin menjadi seorang penghafal Al-Quran dengan metode yang mudah dan menyenangkan? Metode talaqqi menjadi salah satu solusi menghafal Al-Quran yang cepat dan mudah untuk dipraktekan.

Gak percaya?

Yuk simak lebih lengkapnya agar kamu tahu betapa mudahnya menghafal Al-Quran dengan metode talaqqi.

Tapi sebelumnya, apakah kamu sudah tahu asal muasal metode ini?

Mengenal Metode Talaqqi

Metode talaqqi merupakan salah satu metode yang sudah ada sejak zaman nabi Muhammad SAW. Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah metode ini digunakan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW ketika wahyu pertama dari Allah SWT turun yaitu QS. Al-Alaq ayat 1.

Nabi Muhammad SAW saat menerima wahyu tidak bisa membaca, kemudian malaikat jibril menyuruh Nabi Muhammad untuk membaca wahyu pertama yang turun dalam ayat Al-Quran surat Al Alaq ayat 1 dengan jalur talaqqi.

Sudah paham?

Jadi mudahnya, metode talaqqi adalah memperhatikan dan menirukan bacaan Al-Quran (tanpa melihat mushaf) yang disampaikan oleh seorang guru secara langsung untuk mendapatkan pengucapan makhorijul huruf yang benar.

Akan terasa lebih mudah kalau kamu sudah mempraktekkannya.

Tata Cara Metode Talaqqi

Nah, kami para santri Sintesa sudah menerapkan metode ini sejak awal dalam menghafal Al-Quran agar target hafalan kami terselesaikan dengan tuntas dan mutqin.

Berikut tata cara metode talaqqi yang kami praktekan selama di Sintesa:

1. Bentuklah sekelompok halaqoh yang terdiri dari 5 sampai 8 orang.
2. Tunjuk salah satu teman kamu yang bacaan Al-Qurannya paling bagus sesuai dengan tajwid dan hafalannya banyak untuk menjadi seorang pen-talaqqi.
3. Seseorang yang ditunjuk sebagai pen-talaqqi membacakan ayat yang akan dihafal dengan perlahan dan jelas makhorijul hurufnya.
4. Para anggota halaqoh mengikuti bacaan yang dibacakan oleh pen-talaqqi secara bersama-sama dan mengulang bacaan sesuai dengan kententuan yang ditentukan oleh seorang pen-talaqqi.
5. Seorang pen-talaqqi menunjuk satu per satu dari anggotanya untuk melafalkan ayat yang sudah ditalaqqinya secara bergantian tanpa melihat mushaf. Hal ini dilakukan untuk menguji kekuatan hafalan para santri dari ayat yang telah dihafalkan.
6. Bila belum hafal, pentalaqqi mengulangi cara no 3 dan para santri mengulangi cara no 4.
7. Pen-talaqqi menjelaskan makna atau arti dari ayat yang dihafalkan.

Di sini santri Sintesa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan talaqqi ba’da subuh setiap hari dari hari senin sampai jumat kemudian hari sabtunya dikhususkan untuk menyetorkan hafalan selama sepekan kepada ketua talaqqi atau teman sendiri.

Dalam mengikuti kegiatan talaqqi di akademi Sintesa, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.

Poin-Poin Penting yang Harus Kamu Perhatikan

Dalam mengikuti kegiatan talaqqi di akademi Sintesa, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebagai berikut ini:

1. Niat dan ikhlas karena Allah ta’ala
2. Dilarang tidur saat kegiatan talaqqi berlangsung
3. Dilarang membawa alat komunikasi
4. Dilarang membuka mushaf ketika kegiatan talaqqi kecuali pen-talaqqi
5. Mengikuti kegiatan talaqqi setiap hari ba’da subuh kecuali jika ada keperluan
6. Menyetorkan hafalan selama sepekan setiap hari sabtu kepada pen-talaqqi.

Nah, itulah 6 poin yang harus kamu perhatikan dan taati selama mengikuti kegiatan talaqqi di Akademi Sintesa.

Kelebihan

Adapun kelebihan pada metode ini sebagai berikut:

• Metode ini sangat cocok diterapkan di semua kalangan termasuk anak kecil yang belum bisa membaca Al-Quran.
• Seorang yang buta huruf atau seorang yang belum mahir dalam membaca Al-Quran dapat menghafalkan Al-Quran dengan metode ini.
• Hukum tajwid dan penempatan makhorijul huruf akan lebih mudah diterapkan pada metode ini.
• Hafalan menjadi semakin kuat jika menerapkan metode ini.

Kekurangan

Dalam setiap metode tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut kekurangan pada metode talaqqi:

• Dibutuhkan kesabaran dalam menghafal Al-Quran dengan metode ini karena menghafalnya secara per lahan.
• Membutuhkan waktu yang lebih lama.
• Pen-talaqqi harus mahir dalam membaca Al-Quran sesuai dengan hukum tajwidnya.
• Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.
• Tidak bisa digunakan untuk jumlah orang yang banyak (lebih dari 10 orang)

Demikianlah penerapan metode talaqqi di Akademi Sintesa dewasa.

Setelah kegiatan talaqqi selesai, kami melanjutkannya dengan kegiatan kultum dan evaluasi kelompok atau halaqoh.