Konten atau artikel yang ada di sebuah website memiliki peran yang sangat penting. Kalau kamu membuat konten yang asal jadi dan tidak enak dibaca, maka pengunjung website tidak akan merasa nyaman. Bahkan bisa saja orang yang mengunjungi website kamu, setelah membaca satu kalimat saja langsung keluar.
Lalu sebenernya apa sih konten berkualitas itu?
Konten berkualitas adalah sebuah artikel yang didalamnya terdapat informasi yang bermanfaat dan detail. Tema yang dibahas dalam konten tesebut jelas dan terperinci. Jadi, ketika ada seseorang yang membaca konten dalam website kamu, orang tersebut akan mendapatkan informasi yang dicari. Selain itu, pengunjung website juga merasa nyaman membaca tulisan kamu.
Di dunia internet, sebuah website tidak cukup kalau cuma enak dibaca oleh manusia. Sebuah konten juga harus bisa dibaca oleh mesin pencari, salah satunya adalah Google. Konten yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pencarian dari Google. Apa lagi setelah Google mengeluarkan algoritma bernama Google Panda, kualitas konten menjadi faktor yang wajib diprioritaskan pemilik website.
Terus, apa saja sih yang dibutuhkan sebuah konten berkualitas selain enak dibaca manusia?
Nah, ada 4 syarat yang harus diperhatikan untuk membuat sebuah konten berkualitas. 4 syarat tersebut harus ada dalam sebuah konten. Mari kita bahas satu per satu, syarat membuat konten yang berkualitas.
1. Minimal 500 Kata
Sebenarnya, Google tidak pernah menjadikan banyaknya kata sebagai syarat suatu tulisan itu berkualitas atau tidak. Google hanya menyarankan pada pemilik website untuk menulis konten yang berkualitas.
Nah, rata-rata website yang muncul di halaman pertama Google mempunyai jumlah kata yang lebih dari 1000. Hal tersebut bisa menjadi patokan untuk menulis konten dengan jumlah kata yang banyak.
2. Minimal 2 Gambar
Dalam satu konten, minimal harus ada 2 gambar. Semakin banyak gambarnya, maka semakin bagus juga konten yang kamu buat. Sepertinya tidak ada batasan, berapa jumlah gambar yang dapat dimasukkan dalam satu konten.
Selain 2 gambar, pastikan juga bahwa setiap gambar kolom Title dan ALT -nya diisi. Tujuannya adalah untuk mengoptimasi gambar tersebut. Gunakan kata kunci yang berkaitan dengan gambar atau tema konten tersebut.
3. Menggunakan H3 dan H4
H dalam H3 dan H4 merupakan kependekan dari Heading, fungsinya adalah sebagai sub pembahasan dari sebuah tema.
Pengaturan untuk H3 dan H4 bisa dilakukan dengan memilih heading 3 atau 4 seperti pada gambar. Untuk H3, harus ada dalam sebuah konten, sedangkan H4 tidak. Hal itu karena tidak setiap konten ada sub pembahasan yang lebih terperinci.
4. Memasukkan Internal Linking
Internal linking adalah sebuah link yang ada pada konten. Fungsinya untuk mengarahkan ke konten yang lain tetapi masih dalam website yang sama. Internal linking sendiri dapat menjadi backlink untuk sebuah konten karena link yang ditanamkan akan mengarah langsung ke konten yang sudah ada.
Internal linking sebaiknya dibuat dengan menggunakan anchor text. Anchor text adalah sebuah text yang berisi link berfungsi mengarahkan ke halaman atau konten tertentu dalam satu website maupun ke website lain.
Penggunaan anchor text sebisa mungkin dibuat dengan natural agar pembaca juga lebih nyaman untuk membaca konten di website kamu. Anchor text sebaiknya dibuat menggunakan kata kunci, usahakan yang sesuai dengan judul dari konten yang akan kita link-kan.
Ada beberapa manfaat internal linking dalam SEO antara lain:
Menambah Page View
Pengunjung akan melihat konten yang relevan dan saling berhubungan, sehingga page view website kamu akan menigkat.
Memudahkan Robot Google
Internal linking akan membantu robot mesin pencari Google dalam proses indexing halaman website kamu. Caranya dengan memindai internal link yang ada dalam postingan, sehingga proses indexing akan berjalan dengan mudah dan cepat.
Di dalam konten ini juga sudah menggunakan 4 syarat yang sudah disebutkan lho. Jadi tulisan ini sudah masuk dalam konten yang berkualitas.