Ditempa Agar Senantiasa Istiqomah Dalam Beribadah

Salah satu pelajaran yang saya dapatkan dalam perjalanan satu tahun belajar di pesantren Sintesa adalah membiasakan diri istiqomah dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana sama – sama kita ketahui dalam syariat Islam, istiqomah dalam melakukan suatu amal ibadah meskipun sedikit lebih baik daripada beramal banyak tapi tidak konsisten setiap hari.

sintesa asik

Nah ketika saya menimba ilmu di pesantren Sintesa tercinta ini, banyak amal ibadah yang diwajibkan dikerjakan setiap hari. Hal tersebut bertujuan agar selepas dari pesantren ini, para santri tetap terbiasa mengerjakan amalan tersebut di rumahnya masing – masing. Berikut ini beberapa amalan yang diwajibkan bagi para santri untuk mengerjakannya secara istiqomah:

Sholat 5 Waktu Berjamaah di Masjid

Sholat berjamaah

Hal ini sangat lumrah kita temukan di pesantren manapun. Namun bagi saya yang baru pertama kali belajar di pesantren, hal ini sangat berat saya lakukan di bulan – bulan awal berada di pesantren ini. Dan bisa dikatakan saya melakukannya dengan terpaksa pada waktu itu.

Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya saya bisa terbiasa juga dengan hal tersebut dan sekarang hal tersebut menjadi kebutuhan bagi rohani saya yang harus dipenuhi seperti layaknya kebutuhan makan bagi kelangsungan hidup seorang manusia. Dan saat ini apabila saya absen sekali saja sholat berjamaah di masjid, batin saya langsung merasa kehilangan sesuatu yang amat berharga.

Menghafal Al Quran Setiap Habis Sholat Shubuh

Sama halnya dengan sholat berjamaah, menghafal Al Quran selepas Shubuh menjadi hal yang sulit untuk saya lakukan ketika bulan – bulan awal berada di pesantren ini. Dan bisa dikatakan amalan inilah yang paling berat untuk saya lakukan dengan istiqomah. Hal itu dikarenakan godaan syetan banyak sekali dalam mengerjakan amalan ini. Sebut saja sering mengantuk pas menghafal, hafalan tidak masuk – masuk, dan lain – lain.

Tapi alhamdulillah, setelah melewati berbagai tantangan dan rintangan saya sekarang malah menjadi haus dalam menghafal. Yang awalnya menghafal hanya tiga ayat per hari, sekarang minimal saya bisa menghafal minimal satu halaman per harinya. Dan bahkan sekarang saya juga mempunyai cita – cita bisa menjadi penghafal Al Quran 30 juz suatu saat nanti.

Kultum (Kuliah Tujuh Menit)

Kultum di depan para santri

Setelah menghafal Al Quran, para santri Sintesa juga diwajibkan memberikan kultum di kelompoknya masing – masing sesuai dengan giliran yang telah disepakati. Hal tersebut sangat berguna bagi saya untuk melatih keberanian saya berbicara dan berceramah di depan publik. Dan hal tersebut akan sangat  berguna pula bagi para santri agar berani berdakwah ke masyarakat sekitar ketika telah kembali ke rumahnya masing – masing.

Sholat Dhuha

Dhuha

Untuk mengawali kegiatan sehari – hari, para santri Sintesa juga diwajibkan melaksanakan sholat dhuha terlebih dahulu. Dengan banyaknya keutamaan yang bisa didapatkan bagi para penggiat dhuha, menjadi motivasi saya dan para santri yang lain agar senantiasa mengerjakannya setiap hari walaupun Cuma 2 rakaat saja. Bahkan saat ini ada beberapa santri yang mengerjakan dhuhanya sampai 8 rakaat. Sungguh Masya Allah. Semoga saja saya bisa seperti itu juga suatu saat nanti.

Muroja’ah

Muroja’ah hafalan biasanya dilakukan para santri Sintesa selepas sholat maghrib dan isya’. Hal tersebut sangat berguna agar hafalan yang dihafal di pagi harinya tetap menempel di ingatan para santri. Dengan begitu hafalan yang dihafal akan sulit hilang dari ingatan para santri.

Itulah beberapa amalan diantara banyaknya amalan yang wajib istiqomah dikerjakan oleh para santri Sintesa. Sungguh berkah kehidupan para santri karena isi kehidupannya amalan terus. Dan semoga kita tetap bisa istiqomah selepas dari pesantren Sintesa tercinta ini.

Leave a Comment