Mencari rejeki memang gampang-gampang susah. Walaupun didalamnya uangnya besar, namun jika tidak sesuai mood, tidak akan betah juga. Akhirnya berhenti di tengah jalan.
Kegiatan di pesantren ini mengingatkan saya betapa pentingnya mencari tahu siapa diri kita, dan dalam bidang apa kita berkontribusi. Berbagai bisnis dijalani namun juga saya merasa kurang pas dan akhirnya berhenti.
Syukur Alhamdulillah di tempat ini saya bisa menggabungkan dua hal pengetahuan, yakni pengetahuan jurnalistik dan internet marketing.
Sampai saat ini pun saya memilih bisnis jasa penulis sebagai salah satu ikhtiar rejeki saya.
Awal Itu Rapuh
Di awal-awal, saya memang agak ragu-ragu. Ya namanya manusia, kalau belum mencebur belum bisa mantap. Tapi setelah menjalani beberapa bulan dan pesanan sampai langganan datang, saya tambah yakin bahwa rejeki saya ada di sini.
Dalam perjalanannya, awalnya saya masih menggunakan website saya. Ya sekedar untuk memampang harga. Namun di akhir kurang dua minggu ini akhirnya saya bertekad untuk membuat web khusus jasa penulis artikel.
Kenapa Namanya Kontenindo?
Barangkali ini sering menjadi pertanyaan. Ya, soal nama memang bukan sekedar nama, namun juga harapan sekaligus doa.
Nama Kontenindo sendiri saya niru indobotol, bisnis sebelah. Sepertinya asyik juga pakek nama indo-indo. Habis itu pikiran saya melayang, jikalau menggunakan kata indo saya terbayang warna putih dan merah. Nah, mungkin web jasa penulis kedepan akan diwarnai putih dan merah haha.
Siapa Penulis-penulisnya?
Karena dulu jurusan jurnalistik ya, jadi otomatis penulis-penulisnya orang kuliahan. Ya, tak jauh-jauh dari teman-teman kampus.
Usut diusut sebenarnya lahirnya Kontenindo juga tidak terlepas dari adanya teman-teman saya. Saya melihat bakat menulis mereka bagus-bagus. Ya kenapa tidak bekerjasama saja membangun jasa penulis.
Nah, alhamdulillahnya, kalau orang ingat jasa penulis yang penulisnya mahasiswa ya jawabannya Kontenindo titik!
Terkait penulis juga ya, memang mencari partner penulis itu tidak gampang. Saya sendiri kadang ada tidak sengajanya menemukan penulis-penulis yang komitmen.
Saya sendiri tidak pernah memperhatikan dia itu siapa, tapi sesiapa yang tulisannya ok dan siap berkomitmen ayo melangkah bersama.
Dalam perjalanan, saya juga tak membatasi penulis-penulis yang ingin melamar pekerjaan sebagai penulis. Saya yakin seyakin yakinnya bahwa di dalam rejeki saya ada rejeki dia begitu sebaliknya, di dalam rejeki si dia ada rejeki saya. Mutualisme deh.
Gimana Pemasarannya?
Pemasarannya lewat ibadah. Di pesantren sintesa ini setiap hari diajarkan untuk melakukan sholat Dhuha. Banyak faedah sholat Dhuha, Anda bisa membacanya sendiri di buku-buku agama ya.
Tentu saja dalam menjalankan roda (CALON) perusahaan tak bisa dijalankan dengan sendiri. Sebisa mungkin saya juga merangkul teman-teman penulis lainnya untuk melakukan amalan-amalan yang telah diajarkan di pesantren ini.
Yoi, sama halnya bila kita mengkaji sejarah penakluk Kontanstinopel; Muhammad Al Fatih. Ceritanya kan beliau sebelum berperang senantiasa mengecek pasukannya terlebih dahulu. Pasukan yang tidak sholat malam tidak diijinkan ikut berperang.
Ya begitulah, intinya ibadah adalah alat marketing utama. Apa tho yang dicari di dunia selain daripada ketenangan. Alhamdulillah berkat ibadah, teman-teman pun merasa yakin dan tak ada keragu-raguan dalam hidup apalagi dalam menjemput rizki.
Kisah di kisah neh, pernah ada beberapa client yang mengaku banyak tawaran untuk membuat konten dalam jumlah yang begitu banyak. Namun ia mengaku tidak tahu alasannya mengapa memilih Kontenindo.
Selain itu masih banyak lagi kisah-kisah yang menyenangkan, bila biasanya sharing ke teman-teman banyak aduan dari client, syukur Alhamdulillah kami selalu dimaklumi.
Nah begitulah sekilas perjalanan saya dalam membangun bisnis jasa penulis. Maaf ya, tulisannya agak gak karuan soalnya baru banyak order. #eh maksud saya, saya sedang kurang fit. Tapi yang terpenting pesan tersampaikan ya hehe… Lebih lengkapnya kunjungi di website kami Kontenindo; Jasa Penulis Artikel.