Harus Kami Apakan Uang Yang Didapat Dari Hasil Bisnis?

Di Pesantren Sintesa kami mendapat banyak sekali pelajaran hidup yang Insya Allah berguna bagi kehidupan dunia dan akhirat. Salah satu materi penting yang diajarkan disini adalah bagaimana cara membagi penghasilan.

keuntungan jual beli online

Tentu penghasilan yang dimaksud adalah hasil dari bisnis online yang kami pelajari selama 1 tahun disini. Seperti yang sudah diketahui materi yang diajarkan di Pesantren Sintesa ini terfokus pada 2 hal, yaitu Al – Qur’an dan Bisnis Online.

Bisnis Online yang dikerjakan oleh para santri memiliki hasil berbeda tergantung dari tingkat kesulitan dan keuletan santri tersebut. Ada bisnis yang secara SEO persaingannya mudah namun eksekusinya sulit. Ada yang secara SEO persaingannya sulit namun ekskusinya amat mudah. Ada pula yang secara SEO dan eksekusi sama – sama sulit, sebaiknya hindari model bisnis seperti ini.

mencari bisnis yang cocok itu butuh proses

Untuk menemukan ide bisnis yang sesuai dan cocok memerlukan waktu cukup panjang. Saya sendiri mencoba beberapa produk untuk dipasarkan. Masalah atau kendala yang datang pada setiap produk berbeda – beda. Bisa karena pengiriman yang berat, harga yang mahal, pembeli dari kalangan bawah dll. Masalah – masalah ini hanya dapat dijumpai ketika bisnisnya sudah berjalan.

Ketika bisnis sudah berjalan dan order berdatangan, barulah memperbaiki sistem. Saya sendiri mulai gencar mencari supplier dan memperbaiki sistem setelah orderan masuk. Guru kami mengajarkan kalau yang penting order masuk dulu baru kemudian pusing cari supplier.

Buat apa terburu – buru mencari supplier sementara belum ada pesanan yang masuk?. Yakinlah kalau supplier pasti ada ketika Anda sudah punya pembeli. Untuk produk – produk kecil yang bisa dengan mudah dikirim, kami biasa mencari supplier di tokopedia.

Pebisnis pemula seperti kami sangat rawan menghabiskan uang yang didapat dari hasi berjual beli. Karena itu Mas Vatih selaku ustadz dari Pesantren Sintesa mengajarkan kami cara untuk membagi penghasilan ke dalam beberapa pos. Beberapa pos tersebut adalah:

Kebutuhan Hidup (40%)

Kebutuhan ruti setiap bulan

Kebutuhan hidup merupakan pengeluaran rutin yang PASTI terjadi setiap bulan. Contohnya seperti: pulsa, iuran masyrakat, internet, listrik, air, sembako, dapur, transportasi, jalan – jalan dll.

Persenan yang dipotong untuk kebutuhan hidup fleksibel dan tidak kaku tergantung dari penghasilan serta pengeluaran bulanan. Jika penghasilan besar namun pengeluaran kecil, maka tidak perlu sampai 40%.

Berlaku juga sebaliknya jika penghasilan kecil sementara pengeluaran besar. Pada awal berbisnis profit yang dipotong untuk kebutuhan hidup bisa di atas 50% dengan asumsi pendapatan masih kecil.

Hutang atau Investasi (30%)

hutang akan ditagih sampai akhirat

30% dari penghasilan akan dialokasikan untuk membayar hutang. Setelah hutang terlunasi barulah berinvestasi. Investasikan ke suatu hal yang bisa menjadi aset dikemudian hari.

Uang Darurat (20%)

kita tidak tau kapan musibah datang

Uang darurat berfungsi sebagai asuransi. Kita tidak tahu kapan akan terkena musibah. Karena itu selalu cadangkan sebagian penghasilan untuk keadaan darurat.

Beberapa contoh keadaan darurat yang kemungkinan dapat terjadi adalah: sakit, kecelakaan, tilang, service (motor / mobil yang tiba2 rusak) dll.

Sedekah (10%)

pastikan keluarga cukup baru berikan pada orang lain

Sedekah adalah pemberian ke orang lain selain zakat. Silahkan cek Surat Al-Baqarah ayat 177. Sisihkan setidaknya 10% dari penghasilan bulanan untuk orang lain.

Berikut adalah urutan penerima sedekah sesuai prioritas:

1. Kerabat

Orangtua, saudara kandung dan keluarga yang lainnya.

2. Anak Yatim

3. Fakir & Miskin

Menurut islam, fakir dan miskin adalah mereka yang berpenghasilan dibawah UMR. Sedangkan menurut negara adalah mereka yang berpenghasilan dibawah 1.5 jt.

4. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah pelajar yang belajar ilmu agama dan orang yang sedang dalam perjalanan.

5. Peminta – minta

Baru yang terakhir adalah orang sekitar yang membutuhkan.

Inilah salah satu keuntungan dari bergabung dengan keluarga besar Pesantren Sintesa. Banyak ilmu yang tidak akan didapat jika belajar bisnis atau internet marketing ditempat lain.

Leave a Comment